JAMBI - Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo menjadi pembicara pada kegiatan Intermediate Training (Latihan Kader II) Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Jambi, Minggu (20/3).
Bertemakan Revitalisasi Perjuangan HMI dalam Menjawab Tantangan Zaman di Era Disrupsi Guna Menyongsong Indonesia Emas 2045, acaranya dilaksanakan di Asrama Haji Kota Jambi, diikuti 80 orang peserta dari Sumatera, Jawa dan Nusa Tenggara.
Kapolda Jambi, pada kseempatan tersbeut antara lain memberikan wawasan nusantara, yakni bertajuk pentingnya pendidikan kewarganegaraan dalam menghadapi isu sara di Media Sosial (Medsos).
"Di masa digital sekarang, internet mempunyai ciri tanpa batas dan sangat cepat menyebar. Hal ini menjadi kelebihan dan tantangan yang besar, " kata Rachmad mengawali paparannya.
Tantangan yang dihadapi dalam masa digitalisasi antara lain terkait arus informasi begitu mudah diakses masyarakat. Hal itu itu tentu sulit dibendung. Sebab itu mahasiswa khususnya, diharapkan dapat memilah dan informasi yang diterima agar tidak menimbulkan kegaduhan.
"Setiap hari kita melihat informasi yang sama, dari bangun tidur sampai tidur lagi. Karena hanya informasi itu yang kita lihat, kemudian kita menganggap bahwa itu adalah benar, padahal di era sekarang informasi seperti itu bisa dimanipulasi, " jelas Alumni Akpol 1993 itu mengingatkan.
Sebab itu, Kapolda A Rachmad Wibowo karakter internet yang anonymouse harus dicermati, karena siapa saja bisa memberikan dan menyebarkan informasi yang belum tentu kebenarannya.(UTI)